KARTU

KARTU
KARTU

AYAM

AYAM
AYAM

Jumat, 05 Mei 2017

Cerita Dewasa Ibu Kost


 

Cerita Dewasa Ibu Kost


Dari sore hingga sekarang hujan terus mengguyur Ari yang seorang kost sedang melamuni waktu itu juga saat malam minggu, membuat ari terus betah di dalam kamar, dia langsung saja untuk mematikan lampu dan memejamkan mata untuk berkhayal dengan ibu kostnya.
cerita sex tante, cerita hot tante, cerita tante hot, cerita hot tante tante, kumpulan cerita tante hot, cerita x tante, cerita tante tante hot, cerita sesk tante, cerita hot tante montok, cerita hot tante muda, kumpulan cerita hot tante, cerita tante haus, cerita ml tante tante, cerita hot tante cantik
Dibayangkannya perempuan itu tersenyum manis sambil membuka kerudungnya, mengeraikan rambutnya yang hitam dan panjang panjang. Membuka satu persatu kancing bajunya. Memperlihatkan kulit putih mulus dan sepasang buah dada montok yang disangga BH merah jambu.
Dan buah dada itu semakin menampakkan keindahannya secara utuh ketika penyangganya telah dilepaskan. Sepasang bukit kembar padat berisi dengan puting merah kecoklatan di dua puncaknya menggantung indah.
Lalu tangannya membuka kancing celana panjang yang segera meluncur kebawah. Tinggallah secarik celana dalam, yang sewarna dengan BHnya, membungkus pinggul montok. Bagaikan penari striptease, secarik kain kecil itu segera pula ditanggalkan.
Menampakkan selangkangannya yang membusung dihiasi bulu-bulu jembut menghitam, kontras dengan kulitnya yang putih mulus. Dihadapannya kini berdiri perempuan telanjang dengan keindahan bentuk tubuh yang menaikan nafsu syhawat.
”Blarrrrrrrrr!” suara guntur membuyarkan lamunannya.
Ari bangkit berdiri sambil menggaruk batang ****** di selangkangannya yang mulai tegang dan keluar dari kamarnya menuju dapur untuk membuat teh panas. Setelah membuat teh kemudian keruang duduk untuk nimbrung nonton TV bersama keluarga tempat ia kos.
Baru sekitar 1 bulan ia kos di rumah keluarga Pak Hamdan setelah dia pindah dari tempat kostnya yang lama. Pak Hamdan telah beristri dengan anak satu berumur tujuh tahun.
Ternyata ruang duduk itu sepi, TV nya juga mati. Mungkin Teh Salma sudah tidur bersama anaknya karena Pak Hamdan sedang ke Bandung menemani ibunya yang akan dioperasi. Akhirnya Ari duduk sendiri dan mulai meghidupkan TV.
Ternyata hampir semua saluran TV yang ada gambarnya kurang bagus. Ari mencoba semua saluran dan cuma Indosiar saja yang agak terlihat gambarnya meski agak berbintik. Mungkin antenanya kena angin, pikirnya. Dengan setengah terpaksa dinikmati sinetron yang entah judulnya apa, kerena Ari selama ini tidak pernah tertarik dengan sinetron Indonesia.agen poker
Tiba2 Ari mendengar pintu kamar dibuka. Dan dari kamar keluarlah perempuan yang biasa dipanggil Teh Salma. Ari kaget melihat kehadiran perempuan itu yang tiba-tiba.
Eh, Teteh belum tidur? Keberisikan ya? tanya Ari tergagapAh, tidak apa-apa. Saya belum tidur kok jawab perempuan itu dengan logat Sunda yang kental.
Yang membuat Ari kaget sebenarnya bukan kedatangan perempuan itu, tapi penampilannya yang luar dari kebiasaanya. Sehari-hari Salma, seperti kebanyakan ibu rumah tangga di kota ini, selalu berkerudung rapat. Sehingga hanya wajahnya saja yang terlihat.
Dan itulah yang pada awalnya membuatnya tertarik kost dirumah ini ketika bertamu pertama kali dan bertemu dengan Salma. Dengan berkerudung justru semakin menonjolkan kecantikan wajah yang dimilikinya.
Dengan alis matanya yang tebal terpadu dengan matanya yang bening indah, hidungnya mancung bangir dan bibirnya yang merah merekah. Dengan postur tubuh dibalik bajunya terlihat tinggi serasi.
Entah mengapa Ari selalu tertarik dengan perempuan cantik berkerudung. Pikiran nakalnya adalah apa yang ada dibalik baju yang tertutup itu. Dan pada saat itupun pikiran kotornya sempat melintas mencoba membayangkan Salma tanpa busana.
Tapi pikiran itu dibuangnya ketika bertemu dengan suaminya yang terlihat berwibawa dan berusia agak lebih tua dari Salma yang masih dibawah tiga puluh tahun.
Akhirnya jadilah ia kost di paviliun di samping rumah tersebut dan pikiran kotornya segera dibuang jauh, karena ia segan pada Pak Hamdan. Tapi secara sembunyi ia kadang mencuri pandang memperhatikan kecantikan Salma dibalik kerudungnya dan kadang sambil membayangkan ketelanjangan perempuan itu dibalik bajunya yang tertutup, seperti tadi.
Tapi malam ini Salma berpenampilan lain, tanpa kerudung! Rambutnya yang tak pernah terlihat, dibiarkan terurai. Demikian juga dengan bajunya, Salma memakai daster diatas lutut yang sekilas cukup menerawang dan hanya dilapisi oleh kimono panjang yang tidak dikancing.
Sehingga dimata Ari, Salma seperti bidadari yang turun dari khayangan. Cantik dan mempesona. Mungkin begitulah pakaiannya kalau tidur.
Gambar tivinya jelek ya? tanya Salma mengagetkan Ari.œEh, iya. Antenenya kali jawab Ari sambil menunduk.
Ari semakin berdebar ketika perempuan itu duduk disebelahnya sambil meraih remote control. Tercium bau harum dari tubuhnya membuat hidung Ari kembang kempis. Lutut dan sebagian pahanya yang putih terlihat jelas menyembul dari balik dasternya. Ari menelan ludah.
Semuanya jelek,  kata Salma Nonton VCD saja ya?Terserah Teteh kata Ari masih berdebar menghadapi situasi itu.Tapi adanya film unyil, nggak apa? kata Salma sambil tersenyum menggoda.
Ari faham maksud Salma tapi tidak yakin film yang dimaksud adalah film porno.
Ya terserah Teteh saja jawab Ari.
Salma kemudian bangkit dan menuju kamar anaknya. Ari semakin berdebar, dirapikan kain sarungnya dan disadari dibalik sarung itu ia cuma pakai celana dalam. Diteguknya air digelas. Agak lama Salma keluar dari kamar dengan membawa kantung plastik hitam.
Mau nonton yang mana? tanyanya menyodorkan beberapa keping VCD sambil duduk kembali di samping Ari.
Ari menerimanya dan benar dugaannya itu VCD porno.
Eh, ah yang mana sajalah kata Ari belum bisa menenangkan diri dan menyerahkan kembali VCD-VCD itu.Yang ini saja, ada ceritanya kata Salma mengambil salah satu dan menuju alat pemutar dekat TV. Ari mencoba menenangkan diri.
“Memang Teteh suka nonton ya? tanya Ari memancing“Ya kadang-kadang, kalau lagi suntuk jawab Salma sambil tertawa kecil“Bapak juga? tanya Ari lagi“Nggalah, marah dia kalau tau kata Salma kembali duduk setelah memencet tombol player.
Memang selama ini Salma menonton film-film itu secara sembunyi-sembunyi dari suaminya yang keras dalam urusan moral.
Bapak kan orangnya kolot lanjut Salma dalam berhubungan suami-istri juga ngga ada variasinya. Bosen!
Ari tertegun mendengar pengakuan Salma tentang hal yang sangat rahasia itu. Ari mulai faham rupanya perempuan ini kesepian dan bosan dengan perlakuan suaminya di tempat tidur. Dan mulai bisa menangkap maksud perempuan ini mengajaknya nonton film porno.
Dalam hati ia bersorak girang tapi juga takut, berselingkuh dengan istri orang belum pernah dilakukannya.
Film sudah mulai, sepasang perempuan dan lelaki terlihat mengobrol mesra. Tapi Ari tidak terlalu memperhatikan. Matanya justru melirik perempuan di sebelahnya.Salma duduk sambil mengangkat satu kakinya ke atas kursi dengan tangannya ditumpangkan di lututnya yang terlipat, sehingga pahanya yang mulus makin terbuka lebar. Ari sudah tidak ragu lagi.
Teteh kesepian ya? tanya Ari sambil menatap perempuan itu
Salma balik menatap Ari dengan pandangan berbinar dan mengangguk perlahan.
Kamu mau tolong saya? tanya Salma sambil memegang tangan Ari.Bagaimana dengan Bapak ? tanya Ari ragu-ragu tapi tau maksud perempuan ini.Jangan sampai Bapak tahu kata SalmaItu bisa diatur lanjut Salma sambil mulai merapatkan tubuhnya.
Ari tak mau lagi berpikir, segera direngkuhnya tubuh perempuan itu. Wajah mereka kini saling berhadapan, terlihat kerinduan dan hasrat yang bergelora di mata Salma. Dan bibirnya yang merah merekah basah mengundang untuk dikecup.
Tanpa menunggu lagi bibir Ari segera melumat bibir yang sudah merekah pasrah itu. Ari semakin yakin bahwa perempuan ini haus akan sentuhan lelaki ketika dirasakan ciumannya dibalas dengan penuh nafsu oleh Salma.
Bahkan terkesan perempuan itu lebih berinisiatif dan agresif. Tangan Salma memegang belakang kepala Ari menekannya agar ciuman mereka itu semakin lekat melumat. Ari mengimbangi ciuman itu dengan penuh gairah sambil mencoba merangsang perempuan itu lebih jauh, tangannya mulai merabai tubuh hangat Salma.
Dirabanya paha mulus yang sedari tadi menarik perhatiannya, diusapnya perlahan mulai dari lutut yang halus lembut terus keatas menyusup kebalik dasternya. Salma bergetar ketika jemari Ari menyentuh semakin dekat daerah pangkal pahanya.
Tangan Ari memang mulai merambah seputar selangkangan perempuan itu yang masih terbungkus celana dalam. Dengan ujung jarinya diusap-usap selangkangan itu yang makin terbuka karena Salma telah merenggangkan kedua pahanya.
Dan rupanya Salma telah semakin larut hasratnya dan ingin merasakan rabaan yang langsung pada selangkangannya. Dengan sigap tanpa malu-malu ditariknya celana dalam itu, dibantu oleh Ari dengan senang hati, sehingga terbuka poloslah lembah yang menyimpan lubang kenikmatan itu.
Segera saja tangan Ari merambahi kembali lembah hangat milik Salma yang telah terbuka itu. Dirasakannya bulu-bulu jembut yang lebat dan keriting melingkupi lembah sempit itu. Jemari Ari membelai bulu-bulu jembut itu mulai dari bawah pusar terus kebawah.
Salma makin mendesah ketika jemari Ari mulai menyentuh bibir memeknya. Itulah sentuhan mesra pertama dari jemari lelaki yang pernah Salma rasakan pada daerah kemaluannya. Suaminya tidak pernah mau melakukan hal itu.
Dalam bercinta suaminya tidak pernah melakukan pemanasan atau rabaan yang cukup untuk merangsangnya. Biasanya hanya mencium dan meraba buah dadanya sekilas dan ketika batang ******nya sudah tegang langsung dimasukan ke lubang memek Salma. Bahkan ketika lubang memek itu masih kering, sehingga rasa sakitlah yang dirasakan Salma.
Selama hampir delapan tahun menikah, Salma belum pernah merasakan nikmatnya bercinta secara sesungguhnya. Semuanya dikendalikan dan diatur oleh suaminya. Berapa hari sekali harus bercinta, cara apa yang dipakai, dan sebagainya.
Hamdan suaminya yang berusia hampir empat puluh lima tahun ternyata lelaki yang ortodok dan tidak pernah memperhatikan keinginan istrinya. Apalagi ia menderita ejakulasi prematur. Sehingga sudah jarang frekuensinya, cepat pula keluarnya.
Soal teknik bercinta, jangan ditanya. Tidak ada variasi dan dilarang istrinya berinisiatif. Baginya meraba kemaluan istri apalagi menciumnya adalah dosa. Melihat istri telanjang adalah saat memenuhi kewajiban suami istri di ranjang.
Baginya bersenggama adalah memasukan batang kemaluannya yang tegang ke dalam kemaluan istri dengan tujuan mengeluarkan air mani di dalam lubang itu secepatnya, tidak perlu bertanya istrinya puas atau tidak.
Sehingga selama bertahun-tahun, Salma tidak lebih dari benda yang mati yang punya lubang buat membuang air mani suaminya bila tangkinya sudah penuh.
Salma sebagai perempuan, yang ternyata mempunyai hasrat menggebu, cuma bisa berkhayal bercumbu dengan lelaki yang bisa memberikan kenikmatan dengan penuh fantasi. Selama bertahun-tahun. Hanya kira-kira setahun ini Salma bertemu dengan seorang wanita sebayanya yang juga mengalami nasib hampir sama dengannya. Mereka kemudian berteman akrab, saling curhat dan bersimpati.
Dari wanita ini, Lilis namanya, Salma mendapatkan film-film porno yang dipinjamkan secara sembunyi-sembunyi. Hubungan mereka sangat akrab karena keduanya juga takut melakukan selingkuh dengan mencari lelaki lain.
Yang berani mereka lakukan akhirnya kadang-kadang bermesraan berdua sebagai pasangan lesbian. Tetapi sebagai perempuan normal Salma tidak terlalu mendapatkan kenikmatan yang diharapkan dari hubungan itu.
Dan kini ketika jemari lelaki yang dengan penuh perasaan merabai daerah sensitifnya, semakin berkobarlah nafsu di tubuh Salma. Seakan haus yang selama ini ada telah menemukan air yang dingin segar.
Ah… terus Bi…desahnya membara.
Kuluman bibir mereka terus saling bertaut. Lidah mereka saling menjilat, berpilin mesra. Ari mengeluarkan semua kemampuannya, demikian juga dengan Salma mencoba melepaskan hasrat yang dipendamnya selama ini.
Selama bertahun-tahun Salma dapat meredam hasratnya. Tak ada keberanian untuk menyeleweng, meski niat itu ada. Tapi sudah sejak beberapa bulan terakhir ini suaminya semakin jarang menyentuhnya. Sehingga hasratnya semakin menggumpal.
Malam ini keberaniannya muncul ketika suaminya tidak ada dirumah.
Sejak Ari kost dirumahnya, Salma telah memperhatikannya dan ia juga tahu pemuda itu juga memperhatikannya. Malam ini Salma tidak perduli lagi dengan dosa apalagi suaminya. Ia ingin hasratnya terlampiaskan.
Mulut mereka sudah saling lepas, dan mulut Ari mulai menyusuri leher jenjang Salma yang selama ini tertutup rapat. Mulut Ari menciumi leher jenjang yang lembut itu beberapa saat terus ke bawah sepertinya hendak ke daerah belahan dada Salma, tapi tiba-tiba Ari bergeser dari duduknya dan bersimpuh di lantai dan melepaskan ciumanya sehingga mukanya berada diantara paha Salma yang mengangkang dimana bibir memeknya sedang dirabai jemari pemuda itu.
Rupanya Ari ingin memberikan rangsangan yang lebih lagi dan rupanya Salma juga faham maksud Ari. Dengan berdebar dan antusias ditunggunya aksi Ari lebih lanjut terhadap selangkangannya dengan lebih lebar lagi mengangkangkan kedua kakinya.
Salma menunduk memperhatikan kepala Ari dicondongkan kedepan dan mulutnya mulai mendekati selangkangannya yang terbuka. Dilihatnya TV yang juga sedang menayangkan gambar yang tidak kurang hot.
Dihadapan Ari terlihat selangkangan perempuan dewasa yang telah terkangkang bebas. Terlihat bulu-bulu jembut yang menghitam agak keriting dengan sangat lebatnya menumbuhi lembah yang sempit diantara paha montok yang putih mulus.
Ari menelan ludah melihat pemandangan yang indah itu. LAria mayoranya terlihat merekah basah, dihiasi bulu-bulu jembut menghitam di tepi dan atasnya.
Kontras dan indah dipandang. Kedua tangannya memegang kedua paha yang telah mengangkang itu. Dijulurkan lidahnya menyentuh belahan kemerahan yang sudah terkuak itu. Tercium wangi harum dari lembah itu. Kedua tangan Ari bergeser mendekati lubang memek itu untuk lebih menguakkannya
Ahhh…! Salma mendesah dan pinggulnya bergetar ketika ujung lidah itu menyentuh bibir memeknya.
Desahannya semakin menjadi ketika lidah Ari mulai menjilati bibir yang merekah basah itu dan dengan ujung lidahnya mengelitik kelentit yang tersembunyi dibelahannya. Dan itu semakin membuat Salma blingsatan merasakan nikmat yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
Pinggulnya dihentak-hentakkan keatas menikmati sentuhan yang belum pernah dirasakan tapi telah lama dikhayalkan. Ari terus melakukan jilatan yang nikmat itu dan tangannya yang satu mulai merambah ke atas meremasi susu yang montok padat.
Rupanya Salma sudah merasa semakin panas meskipun di luar hujan masih turun.
Segera dibuka kimono dan dasternya, juga BH yang membungkus sepasang bukit kembar, sehingga perempuan yang sehari-hari selalu berbaju tertutup dan terlihat alim ini kini duduk telanjang bulat di sofa dengan kedua kakinya mengangkang dimana seorang pemuda bersimpuh sedang menjilati memeknya.
Mata Salma merem melek menikmati jilatan lidah dan rabaan tangan Ari. Hasrat yang telah lama dikhayalkan kini mulai terwujud. Ia bertekad untuk mewujudkan dan melaksanakan semua hayalan yang selama ini disimpannya.
Banyak khayalan gila-gilaan yang pernah di rekanya, hasil dari pengamatannya menonton film-film porno.Demikian juga dengan Ari, impiannya kini tercapai. Bukan hanya melihat perempuan berkerudung telanjang tapi juga bisa merabai tubuhnya bahkan mungkin sebentar lagi bercinta dengannya.
Jilatan dan rabaan Ari rupanya telah menaikkan nafsu Salma makin tinggi hingga akhirnya dirasakan hasrat itu semakin memuncak. Salma yang belum pernah merasakan orgasme selama berhubungan dengan suaminya, tapi dari rangsangan ketika berhubungan lesbian dengan Lilis dan ketika menonton film porno sambil merabai kemaluannya sendiri, ia tahu akan segera orgasme.
Dengan ganas ditariknyanya kepala Ari agar makin rapat ke selangkangannya sambil menggerakkan pinggulnya naik turun, sehingga bukan hanya mulut Ari yang mengesek memeknya tapi juga hidung dan dagu pemuda itu.
Ahhh… duh Gusti…! Ahhh! Enaknya ! jeritnya tertahan ketika akhirnya orgasme itu datang juga.
Ari sempat tidak bisa bernafas ketika mukanya dibenamkan rapat ke selangkangan itu ditambah Salma merapatkan kedua pahanya menjepit kepalanya. Beberapa saat Salma menyenderkan kepalanya di sandaran sofa dengan mata terpejam menikmati untuk pertama kali klimaks karena dicumbu lelaki, nafas memburu dan perlahan kedua kakinya yang menjepit kepala Ari kembali membuka sehingga Ari dapat melepaskan diri. Muka Ari basah bukan hanya oleh keringat tapi juga oleh cairan birahi yang keluar dari lubang kenikmatan Salma.
Ari bangkit berdiri sambil membuka kausnya yang digunakan untuk mengelap mukanya. Tubuhnya berkeringat. Dipandangi perempuan telanjang itu yang duduk mengangkang. Baru ini dapat diamati tubuh telanjang perempuan itu secara utuh.
Hatur nuhun ya Bi kata Salma berterima kasih sambil membuka matanya sehAris meresapi kenikmatan yang baru diraihnya.
Dan matanya kembali berbinar ketika dilihatnya Ari telah berdiri telanjang bulat dengan batang ****** mengacung keras. Batang ****** yang besar dan panjang. Jauh lebih besar dari punya suaminya. Ini untuk pertama kalinya ia melihat lelaki telanjang bulat selain suaminya.
Ari mendekat dan meraih tangan Salma, dan menariknya berdiri. Kemudian Ari mundur dua langkah mengamati tubuh telanjang perempuan itu lebih seksama.
Kenapa sih? tanya Salma sambil senyum-senyum.Saya lagi memandangi tubuh indah sempurna yang selama ini tertutup jawab Ari yang memang terpesona dengan apa yang ada dihadapannya.
Ternyata benar yang sering diangankannya tentang apa yang ada dibalik baju tertutup yang selama ini dipakai Salma, bahkan lebih indah dari yang dibayangkannya karena ini benar-benar nyata.
Tubuh Salma memang nyaris sempurna. Badannya tinggi semampai dengan wajah yang cantik dan lekuk setiap tubuhnya saling mendukung dan proposional. Buah dadanya besar padat berisi dilengkapi dengan putingnya yang berwarna merah kecoklatan dan tampak sudah tegak mengacung ke atas, pinggangnya ramping dengan pinggul dan pantat yang montok serta sepasang kaki jenjang dengan paha yang padat berisi. Semuanya dibalut dengan kulit yang putih mulus tanpa cela. Dan sesuatu yang rimbun berbulu kehitaman di pangkal pahanya menambah pesona.
Pemandangan itu semakin memperkeras acungan batang ****** Ari. Dan Salma yang sudah terpesona dengan benda itu dari tadi segera meraih dan mengenggamnya. Salma kembali duduk sambil tetap menggengam batang ****** itu.
Ari mengikuti dan tahu maksudnya. Ternyata perempuan ini penuh dengan fantasi yang hebat, pikirnya.Dengan mata berbinar diperhatikan batang ****** yang tegang dihadapannya. ****** yang jauh lebih besar dan panjang dari punya suaminya. Telah lama Salma ingin merasakan mengulum ****** lelaki seperti yang dilihatnya di film porno.
Dipandangnya otot tegang dalam genggaman tangannya. Dengan ujung lidahnya dijilat perlahan kepala ****** yang mengkilap kecoklatan itu. Terasa aneh, tapi diulang lagi dan lagi sehingga hasratnya makin menggebu.
Maka dengan perlahan dibuka mulutnya sambil memasukan batang ****** yang telah basah itu dan dikulumnya.
Ari meringis nikmat diperlakukan begitu. Apalagi Salma mulai melumati batang ****** di dalam mulutnya dengan semakin bernafsu. Salma mencoba mempratekkan apa yang dilihatnya di film. Ia tidak hanya menggunakan lidahnya tapi menggaruk batang ****** itu dengan giginya, membuat Ari semakin meringis nikmat. Satu lagi ingin dirasakan Salma adalah rasa air mani lelaki. Karena itu ia ingin merangsang Ari agar pemuda itu orgasme dan menumpahkan cairan mani di mulutnya
Salma yang selama ini kecewa dengan kehidupan sex bersama suaminya hingga terlibat hubungan lesbian dan sering menghayalkan fantasi-fantasi liar yang pernah ditontonnya di film. Kini ia punya kesempatan untuk mewujudkannya. Tak ada lagi rasa malu atau jijik. Telah dilepaskan semua atribut sebagai istri yang patuh dan saleh. Yang ada didalam benaknya adalah menuntaskan hasratnya.
Ari yang batang ******nya dikulum sedemikian rupa semakin terangsang tinggi. Kuluman mulut Salma meskipun baru untuk pertama kali melakukannya tapi cukup membuatnya mengelinjang nikmat. Sangat lain sensasinya. Hingga akhirnya.
Ah Teh, sudah mau keluar nih desisnya mengingatkan sambil mencoba menarik pinggulnya.
Tapi Salma yang memang mau merasakan semburan mani di mulutnya malah semakin menggiatkan kulumannya. Hingga akhirnya tanpa bisa ditahan lagi, batang ****** itu menumpahkan cairan kenikmatan di dalam mulut Salma. Ari meregang, dengkulnya terasa goyah. Dan Salma…
Dirasakannya cairan hangat menyemprot di dalam mulutnya, rasanya aneh sedikit tapi gurih. Enak menurutnya. Tanpa ragu Salma semakin keras mengocok batang ****** itu dan dengan lahap ditelannya cairan yang muncrat dari lubang ****** Ari, bahkan sampai tetes terakhir dengan menghisap batang ****** itu. Tanpa rasa jijik atau mual.
Bagai mana rasanya Teh? tanya Ari. Ia kagum ada perempuan yang mau menelan air maninya dengan antusias.
Enak, gurih kata Salma tanpa ragu
Keduanya duduk diatas sofa mengatur nafas. Kemudian Salma bangkit.
Sebentar ya, saya buatkan minuman buat kamu katanya sambil ke dapur dengan hanya mengenakan kimono.
Ari sambil telanjang mengikuti dari belakang dan ke kamar mandi membersihkan batang ******nya sambil kencing. Setelah itu didapatinya Salma di dapur membuatkan minuman. Ari mendekati dari belakang dan mendekapnya sambil tangannya meremas sepasang bukit kembar yang menggantung bebas.
Salma menggelinjang merasakan remasan di dadanya. Apalagi ketika kuduknya diciumi Ari. Perlahan dirasakan batang ****** Ari mulai bangkit lagi mengganjal di pantatnya. Salma semakin mengelinjang ketika tangan Ari yang satunya mulai merambahi selangkangannya.
Sudah nggak sabar ya katanya sambil ketawa dan berbalik.
Kembali keduanya berciuman dengan rakus.
Dikamar saja ya ajak Salma ketika ciuman mereka semakin larut.
Mereka masuk kekamar yang biasanya untuk tamu. Disana ada tempat tidur besar dengan kasur empuk. Salma mendorong tubuh Ari keranjang dan jatuh celentang. Salma juga segera menjatuhkan tubuhnya di ranjang menyusul Ari.
Keduanya kembali berciuman dengan buas. Tapi tidak lama karena Salma mendorong kepala Ari kebawah. Ia ingin Ari mengerjai susunya.
Ari menurut karena ia pun sudah ingin merasakan lembutnya sepasang bukit kembar yang montok berisi itu. Salma mendesah sambil mengerumus rambut Ari yang mulai menjilati dan menghisapi salah satu pentil susunya.
Sedangkan yang satunya diremasi tangan Ari dengan lembut. Ari merasakan buah dada yang lembut dan perlahan terasa semakin menegang dengan puting yang mengeras karena sudah sangat terangsangnya wanita itu.
Oh… Bi…! Gelii… terus akh…!
Tangan Ari yang satunya mulai merambahi kembali selangkangan perempuan itu. Salma menyambutnya dengan merenggangkan kedua kakinya.
Ahh… terus sayang! desisnya ketika jemari pemuda itu mulai menyentuh kemaluannya.
Jemari Ari dengan perlahan menyusuri lembah berbulu dimana di dalamnya terdapat bibir lembut yang lembab. Salma semakin menggelinjang ketika ujung jari Ari menyentuh itilnya. Kini mulut dan tangan Ari secara bersamaan memberikan rangsangan kepada perempuan kesepian yang haus seks itu. Sementara Salma juga sangat menikmati jilatan dan rabaan pemuda itu.
Beberapa lama kemudian Ari mengambil inisiatif setelah puas merambahi sepasang bukit ranum itu, perlahan mulutnya mulai bergerak ke bawah menyusuri perut mulus Salma dan berhenti di pusarnya.
Salma menggelinjang ketika pusarnya dijilat lidah pemuda itu. Salma rupanya tidak mau nganggur sendiri. Ditariknya pinggul Ari ke arah kepalanya. Ari faham maksudnya.
Dengan segera dikangkangi kepala Salma diantara kedua pahanya dan menempatkan pangkal pahanya dengan batang ****** yang menegang keras diatas muka Salma. Yang segera disambut kuluman Salma dengan sangat bernafsu. Ari juga sudah menempatkan kepalanya diantara paha Salma yang mengangkang. Mulutnya mulai merambahi kembali lembah harum berjembut sangat lebat itu.
Keduanya melakukan tugas dengan nafsu yang semakin tinggi dan terus berusaha merangsang pasangan masing-masing. Salma istri kesepian yang bertahun-tahun menyimpan hasrat, sehingga sekarang seakan mempunyai nafsu yang sepertinya tak hAris-hAris untuk ditumpahkan.
Demikian juga dengan Ari pemuda lajang yang cukup berpengalaman dalam urusan perempuan tapi baru kali ini bercinta dengan istri orang, sehingga fantasi yang dirasakan sangat beda dari yang pernah dialami sebelumnya.
Oh…! Bi, lakukanlah desah Salma mulai tak tahan menahan hasratnya.
Ari segera menghentikan jilatannya dan mengatur posisi. Salma telentang pasrah dengan kedua paha terbuka lebar menantikan hujaman batang ****** Ari pada lubang memeknya yang telah semakin berdenyut.
Dadanya berdebar kencang, mengingatkannya pada malam pertama ketika untuk pertama kali diperawani suaminya. Usianya belum lagi tujuh belas tahun waktu itu. Tak ada kemesraaan dan kenikmatan, yang ada hanya kesakitan ketika batang ******
Hamdan merobek lubang kemaluannya. Untung cuma berlangsung sebentar karena suaminya cepat keluar air maninya. Dilihatnya wajah puas suaminya ketika ada bercak darah disprei, tanda istrinya masih perawan.
Salma tersentak dari mimpi buruknya ketika terasa benda hangat menyentuh bibir memeknya. Direngkuhnya tubuh Ari ketika perlahan batang ****** yang keras itu mulai menyusuri lubang memeknya.
Akh…! Enak Bi! desisnya.
Tangannya menekan pinggul Ari agar batang ****** pemuda itu masuk seluruhnya. Ari juga merasakan nikmat. Memek Salma masih terasa sempit dan seret. Ari mulai menggerakkan pinggulnya perlahan naik-turun dan terus dipercepat diimbangi gerakan pinggul Salma. Keduanya terus berpacu menggapai nikmat.
Ayo Bi geyol terusss! desis Salma makin hilang kendali merasakan nikmat yang baru kali ini dirasakan.
Ari mengerakkan pinggulnya semakin cepat dan keras. Sesekali disentakkan kedepan sehingga batang ******nya tuntas masuk seluruhnya ke dalam memek Salma.
Oh… Bi ! jerit Salma nikmat setiap kali Ari melakukannya.
Terasa batang ****** itu menyodok dasar lubang memeknya yang terdalam. Semakin sering Ari melakukannya, semakin bertambah nikmat yang dirasakan Salma sehingga pada hentakan yang sekian Salma merasakan otot di seluruh tubuhnya meregang.
Dengan tangannya ditekan pantat Ari agar hujaman bantang ****** itu semakin dalam. Dan terasa ada yang berdenyut-denyut di dalam lubang memeknya.
Ahk…! Ah… duh akhh! teriaknya tertahan merasakan orgasme yang untuk pertama kali saat bersanggama dengan lelaki.
Sangat nikmat dirasakan Salma. Seluruh tubuhnya terasa dialiri listrik berkekuatan rendah yang membuatnya berdesir. Ari yang belum keluar terus menggerakkan pinggulnya semakin cepat. Menyebabkan Salma kembali berusaha mengimbangi.
Diangkat kedua kakinya keatas dan dipegang dengan kedua tangannya, sehingga pinggulnya sedikit terangkat sehingga memeknya semakin menjengkit. Menyebabkan hujaman ****** Ari semakin dalam.
Ari yang berusaha mencapai kenikmatannya, merasa lebih nikmat dengan posisi Salma seperti itu. Demikian juga dengan Salma, perlahan kenikmatan puncak yang belum turun benar naik lagi. Salma mengangkat dan menumpangkan kakinya di pundak Ari, sehingga selangkangannya lebih terangkat.
Ari memeluk kedua kaki Salma, sehingga tubuhnya setengah berdiri. Dirasakan jepitan memek Salma lebih terasa sehingga gesekan batang ******nya menjadi semakin nikmat. Ari semakin menghentakkan pinggulnya ketika dirasakan kenikmatan puncak sudah semakin dekat dirasakan.
Ahhh… Ari mendesah nikmat ketika dari batang ******nya menyembur cairan kenikmatannya.
Dikocoknya terus batang ****** itu untuk menuntaskan hasratnya.Bersamaan dengan itu Salma rupanya juga merasakan kenikmatan yang kedua kalinya.
Akhh…!! jeritnya untuk kedua kali merasakan orgasme berturut-turut.
Tubuh Ari ambruk diatas tubuh Salma. Keduanya saling berdekapan. Kemaluan mereka masih bertaut. Keringat mengucur dari tubuh keduanya, bersatu. Nafas saling memburu.
Hatur nuhun ya Bi, hatur nuhun kata Salma terbata mengucapkan terima kasih diantara nafasnya yang memburu.
Tuntas sudah hasratnya. Dua tubuh yang panas berkeringat terus berdekapan mengatasi dinginnya malam.
Tak sampai sepuluh menit mereka saling berdekapan ketika dirasakan Ari, batang ******nya yang telah lepas dari lubang memek Salma mulai dirabai dan diremas kembali oleh tangan Salma. Rupanya perempuan ini sudah ingin lagi.
Ari tersenyum dalam hati, lembur nih ini malam! Memang Salma sudah bangkit lagi hasratnya. Nafsunya yang lama terpendam seakan-akan segera muncul kembali meskipun baru terpenuhi. Sepertinya ia tidak ingin melepaskan kesempatan malam ini untuk bercinta sebanyak mungkin dengan Ari sampai besok pagi, dengan berbagai teknik dan posisi yang selama ini cuma diangankannya.
Dan malam itu mereka melewati malam panjang dengan penuh keringat, cumbuan, rabaan, hentakan nafas dan desahan nikmat berkali-kali sampai pagi.
Ari bangun ketika dirasakan sinar matahari menyinari tubuhnya yang masih telanjang cuma ditutupi selimut. Ia masih terbaring di ranjang tempat dia bercinta sepanjang malam dengan Salma. Dilihatnya jam sudah pukul sembilan.
Badannya terasa segar meskipun sepanjang malam mengeluarkan tenaga untuk melayani dan mengimbangi nafsu Salma yang ternyata tak kenal puas. Tak kurang dari lima ronde dilewati oleh mereka dengan sebentar saja istirahat.
Ari ingat setiap dua atau tiga ronde, Salma selalu membuatkannya minuman sejenis jamu yang ternyata sangat berkhasiat memulihkan energinya sehingga sanggup melayani perempuan yang haus sex itu berkali-kali.
Ari masih berbaring. Dicobanya membayangkan kejadian tadi malam. Seperti mimpi tapi benar terjadi. Perempuan yang terlihat lembut tapi ternyata sangat ganas di tempat tidur. Berbagai posisi bercinta telah mereka lakukan semalam.
Tiba-tiba pintu kamar dibuka dan masuklah Salma dengan pakaian lengkapnya membawa nampan berisi roti dan minuman.
Eh sudah bangun, bagaimana tidurnya nyenyak katanya sambil tersenyum dan langsung duduk ditepi ranjang.
Nih sarapan dulu, nantikan kerja keras lagikatanya sambil senyum menggoda.
Disodorkanya gelas yang berisi telor setengah matang dicampur minuman yang menurut Salma ramuan rahasia menambah gairah lelaki. Kemudian Salma memberikannya sepotong roti yang dilahap oleh Ari dengan cepat. Baru terasa perutnya sangat lapar.
Teteh mau kemana sih kok rapi tanya Ari
Baru nganter anak saya ke rumah Teh Siti. Biar kita bebas kata Salma kembali tersenyum nakal.
Ari merasa girang karena hasratnya juga mulai berkobar lagi justru karena melihat Salma berpakaian lengkap.
Teh mau ngga memenuhi permintaan saya kata AriApa sih? tanya Salma agak heranMaaf nih Tehœkata AriTeteh mau ngga bergaya seperti penari striptease, membuka satu-persatu baju Teteh di depan saya lanjutnya.
Salma tersenyum manis sambil bangkit.
Kenapa tidak kata jawab Salma mulai bergaya seperti penari salsa.
Mengerakkan tangannya juga pinggulnya. Sambil berputar dilepaskan kerudungnya. Ari memperhatikannya sambil berbaring menyender di ranjang. Matanya berbinar menyaksikan gaya dan aktrasi Salma.
Dengan rambut terurai, Salma mulai membuka kancing bajunya sehingga mencuatlah buah dada montoknya yang terbungkus BH. Sambil terus menggoyangkan pinggulnya meluncurlah celana panjang yang dipakainya, hingga kini Salma hanya mengenakan BH dan celana dalam berwarna pink.
Dalam keadaan setengah bugil itu goyangan Salma semakin seronok dan menggoda. Kedua tangannya meremasi susunya sambil pinggulnya bergoyang maju-mundur. Ari benar-benar terpesona dan perlahan batang ******nya mulai ngaceng.
Salma naik keatas ranjang. Tariannya kini semakin liar. Disorongkannya pangkal pahanya ke muka Ari sambil menurunkan celana dalamnya sedikit, memperlihatkan bulu-bulu jembutnya.
Ari menanggapi dengan meraba paha Salma dan membelainya.Kini selangkanngan Salma tepat dimuka Ari. Dengan tangannya ditariknya ke bawah celana dalam Salma dan langsung dijilati rimbunan jembut menghitam yang dibaliknya terdapat lembah yang nikmat.
Salma mengangkangkan kedua kakinya sambil sedikit menekuk lututnya. Tangannya memegang tembok. Pinggulnya kini bergerak perlahan mengimbangi jilatan lidah Ari pada selangkangannya.
Ari menengadah dengan mulut dan lidahnya merambahi daerah kemaluan Salma dengan rakus. Salma mendesah nikmat diperlakukan seperti itu, satu tangannya kini meremasi susunya yang telah terbuka.
Dengan ujung lidahnya Ari menjilati lubang memek Salma yang sudah dikuakkan jari tangannya. Dengan penuh nafsu belahan lembut itu tidak hanya dijilat tapi juga dihisap. Salma merintih nikmat ketika satu jari tengah Ari dimasukkan ke dalam lubang memeknya yang semakin basah oleh lendir birahi.
Ari menggerakkan jarinya keluar masuk di liang kenikmatan itu dengan sesekali mengoreknya seperti mencari sesuatu, ditambah lidahnya terus menjilati kelentit perempuan itu, menyebabkan Salma semakin mengelinjang liar.
Salma semakin keras meremasi susunya. Tubuhnya bergetar hebat menerima sentuhan pada lubang memeknya. Kaki Salma terasa tidak kuat menyangga tubuhnya hingga terduduk. Jari Ari masih terhujam di lubang memeknya.
Salma membaringkan tubuhnya ke belakang sedangkan pinggulnya diangkat keatas sehingga posisinya melengkung seperti pemain akrobat. Kemaluannya mendongak keatas disangga kedua kakinya yang terbuka. Sehingga kembali mulut Ari dapat merambahi lembah berbulu itu dengan bebas.
Entah kenapa, Ari sangat suka menjilati seputar memek Salma, selain berbau harum juga sangat indah bila dipandang. Dan tentu Salma juga sangat menyukai perlakuan Ari itu, sesuatu yang telah didambakan selama bertahun-tahun.
Setelah beberapa lama, rupanya Salma ingin segera disodok lubang memeknya dengan batang ****** pemuda itu yang telah keras mengaceng. Diturunkan tubuhnya dan mengarahkan selangkangannya ke batang ****** Ari yang telah mengaceng ke atas.
Ari membantu mengarahkan batang ******nya ke lubang yang telah basah merekah itu. Salma mendesah ketika kepala ****** Ari perlahan menyusup ke dalam lubang memeknya yang sempit. Lubang memek Salma meskipun sudah pernah melahirkan masih terasa sempit dan peret. Itu hasil dari rutinnya ia minum ramuan warisan orang tuanya. Sehingga selain lebih rapet juga memeknya berbau harum.
Begitu juga ramuan yang diberikan kepada Ari, ramuan khusus untuk lelaki yang membuatnya perkasa dan selalu siap tempur. Dan itu dirasakan oleh Ari setelah minum ramuan buatan Salma. Tubuhnya kembali segar dan batang ******nya selalu siap tempur.
Secara normal Ari memang lelaki yang kuat berhubungan sex, tapi semalaman lima kali bertempur pastilah pagi ini ia masih kecapaian. Nyatanya pagi ini ia kembali bergairah bahkan semakin tinggi dorongan birahinya.
Ari sempat bertanya kenapa ramuan itu tidak diberikan kepada suaminya. Ternyata Salma pernah memberikan suaminya minuman itu, tapi ternyata suaminya marah-marah dan melempar gelasnya. Baginya haram minum minuman yang cuma untuk meningkatkan nafsu belaka.
Salma mulai menggerakkan tubuhnya naik turun perlahan dan semakin cepat diselingi hentakan-hentakan yang liar. Posisi Ari yang duduk menyandar di sandaran tempat tidur hanya bisa sedikit mengimbangi gerakan Salma yang semakin cepat. Tangannya memegang pinggul montok perempuan itu mengikuti gerakan turun naiknya.Sepasang buah dada yang montok itu terguncang-guncang menggesek muka Ari.
Sesekali Salma menghempaskan pingulnya kebawah sehingga batang ****** Ari menghujam seluruhnya di dalam lubang memeknya. Dan itu mendatangkan nikmat yang sangat bagi Salma ketika kepala ****** Ari menghujam lubang rahimnya yang terdalam yang paling sensitif.
Salma terus mehentakkan pinggulnya semakin cepat ketika dirasakan tubuhnya mulai dialiri getaran yang semakin keras, dan tanpa bisa dicegah tubuhnya mengejang ketika getaran itu mencapai puncaknya.
Achhh…!! jeritnya keras merasakan puncak kenikmatan.
Tubuhnya mendekap Ari dengan ketat. Ari yang belum tertuntaskan hasratnya kemudian mendorong tubuh Salma kebelakang hingga telentang dengan tubuh Ari berada diatasnya. Batang ******nya masih bertaut dalam di lubang memek Salma. Segera Ari mengerakkan pinggulnya naik turun melanjutkan gerakan yang dibuat Salma.
Gerakan Ari langsung cepat karena ia juga ingin membuat Salma orgasme yang kedua kalinya berturut-turut, seperti yang selalu dilakukan sepanjang malam tadi. Bahkan ia ingin membuat hatrick, yaitu membuat Salma klimaks tiga kali berturut-turut. Ari merasa mampu karena tubuhnya terasa segar sedangkan batang ******nya masih belum terasa sensitif.
Dan nyatanya dihentak sedemikian rupa klimaks Salma yang belum surut, kembali berkobar semakin tinggi. Salma mencoba mengimbangi goyangan Ari, tapi ternyata hanya sebentar ketika orgasme yang kedua kali melandanya.
Duh Gusti…! Ackhh… oh! jeritnya nikmat.
Ia merasa puas dengan kemampuan Ari, bukan semata karena ramuan yang diberikannya tapi karena pemuda ini memang pintar bercinta dengan teknik yang bisa mengimbangi hasratnya.
Ari terus saja menggerakkan pinggulnya tanpa perduli, ia ingin memberikan yang terbaik kepada perempuan ini. Kembali Ari berusaha memacu kembali hasrat Salma yang baru klimaks dan memang tak lebih dari satu menit kembali tubuh Salma diguncang getaran yang paling nikmat.
Ahh…! desahnya kembali.
Belum pernah ia merasakan orgasme tiga kali berturut-turut. Bahkan yang dua kali secara beruntun. Sehingga tubuhnya terasa melayang ke langit kenikmatan ketujuh. Ari yang masih segar belum menghentikan goyangannya bahkan semakin cepat karena ia mulai merasakan nikmat pada batang ******nya. Salma yang telah KO tiga kali hanya bisa telentang pasrah, seluruh persendiannya terasa lemas. Tapi tiba-tiba hasratnya untuk menikmati air mani Ari muncul.
Bi, saya mau kulum punya kamu pintanya kembali bersemangat.
Ari menghentikan goyangannya, dia maklum rupanya Salma sudah haus ingin minum. Minum air maninya. Ari juga merasa senang karena ada kenikmatan lain menumpahkan air maninya di dalam mulut perempuan itu. Maka dicabutnya batang ****** dari lubang kenikmatan itu.
Salma mengatur posisi. Kepalanya diganjal dengan bantal sehingga setengah berbaring. Ari segera berlutut mengangkangi badan Salma dengan batang ******nya mengacung tepat di muka Salma yang langsung menyambarnya dan mengulumnya dengan sangat rakusnya.
Ari merem-melek menikmati sentuhan itu, dibiarkan perempuan itu memperlakukan ******nya dengan mulutnya. Salma dengan penuh nafsu mengulum dan menjilatinya. Cara perlakuannya semakin pintar dan terampil, hingga nikmat yang dirasakan Ari semakin tinggi.
Jarang ada perempuan yang dikencaninya mau mengulum batang ******nya apa lagi menelan air maninya. Yang mau melakukan itu biasanya perempuan bayaran. Tapi kini perempuan baik-baik, seorang istri yang kesepian dengan rakus melakukannya. Ari merasa beruntung bertemu dengan Salma. Tidak terpikirkan apa reaksi Pak Hamdan bila tahu perbuatan mereka.
Ari merasa batang ******nya semakin sensitif dikulum dan dilumati mulut Salma yang semakin rakus. Dan tanpa dapat ditahan lagi muncratlah cairan kenikmatan hangat dari otot tegang itu, yang segera dilahap dengan nikmat oleh Salma.
Batang ****** itu dikulum hingga hampir sepenuhnya masuk ke dalam mulutnya sehingga air mani yang tercurah langsung masuk ke tenggorokannya dan tertelan. Enak sekali dirasakan Salma.
Demikian juga dengan Ari, tubuhnya meregang tersentak-sentak seiring curahan cairan kenikmatannya yang dengan rakus ditelan perempuan itu. Salma bahkan juga menjilati cairan yang meleleh di batang ****** hingga tuntas. Dan tuntas juga ronde pertama di pagi itu.
Di pagi itu, seperti malam tadi, mereka terus kembali merengkuh kenikmatan hingga sore. Hingga anaknya Salma datang.
Ada kisah yang tak kalah serunya dengan ini bis memebuat bikin tegang di sekujur tubuh Cerita Sex Sahabat SMA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CERITA DEWASA